NEFAnews.com – Pemerintah Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu dibawah kepemimpinan Sangadi (dibaca: kepala desa) Junius Dilapangan terus memaksimalkan penerimaan di Desa guna membangun infrastruktur dasar.
Kepala Desa Tabang Junius Frits Dilapanga, menargetkan pada 2030 mendatang, infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan, tuntas dibangun.
Sejak periode pertama hingga tahun ketiga di periode kedua kepemimpinannya di Desa berpenduduk sekira 5.000 jiwa lebih itu, infrastruktur dasar meliputi pembukaan jalan permukiman dan jalan perkebunan serta jembatan terus dibangun.
“Puluhan kilometer jalan di sejumlah titik permukiman baru, kami buka dan dilakukan perkerasan dan paving,”kata Junius kepada media ini, Kamis (23/10/2025)
Sejumlah jembatan menghubungkan permukiman yang mulai padat juga dibangun.
“Termasuk membangun jembatan gantung di kawasan perkebunan,”tambahnya.
Di sisi lain, infrastruktur pendidikan dan kesehatan juga jadi prioritas dibangun.
“Gedung Posyandu, sekolah PAUD dan sekolah Taman Kanak sudah berdiri dan difungsikan,”terangnya.
Bukan cuma gedung di bangun, melainkan pagar tembok juga sudah dibangun melingkar bangunan Posyandu dan sekolah anak usia dini dan sekolah taman kanak. Guna menjamin keamanan dan kenyamanan.
Pemerintah Desa Tabang juga memprioritaskan pembangunan sumber air bersih.
Diketahui wilayah desa tersebut memiliki dua titik sumber air yang menyembur ke permukaan tanah, yakni di sumber Kotagatan dan Kolangkangon.
Menariknya, sumber air di dua titik tersebut bisa dikonsumsi langsung tanpa direbus.
“Kawasan sumber air bersih Kolangkangon sudah dilakukan pembangunan betonisasi. Sekarang ini tetap digunakan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan air minum setiap hari,”jelasnya.
Selain itu, fasilitas olahraga berupa lapangan multi fungsi untuk bola volly, badminton, basket, takraw ikut dibangun.
“Tribun untuk penonton sepak bola juga sudah berdiri kokoh,”ucap Junius.
Sementara sarana prasarana penunjang ekonomi masyarakat diadakan pula.
“Guna peningkatan daya beli masyarakat, berbagai profesi yang digeluti masyarakat kami intervensi dengan bantuan peralatan penunjang kerjanya,”kata Junius sembari menyebut bantuan diantaranya meliputi alat perbengkelan, mekanisasi pertanian dan UMKM.
Pemerintah setempat juga telah menorehkan sejumlah prestasi pada beberapa iven. Sebut saja juara 2 Monuntul, juara 2 lomba PKK dan lainnya.
“Pemerintah desa terus berusaha memaksimalkan pembangunan di berbagai bidang. Kami menargetkan hingga 2030 infrastruktur dasar sudah tuntas dibangun. Selanjutnya tinggal menggenjot fiskal (pendapatan asli desa) dan meningkatkan dan menjaga daya beli masyarakat agar tidak sampai melemah,”tegasnya.(Adv)
Dee.
