Hasil Perjuangan YSK, Kampus UNIMA Manado Ketambahan Dua Fakultas

Photo kegiatan peresmian dan penandatanganan MoU di Fakulta baru di UNIMA oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling bersama pihak Kampus.

NEFAnews.com – Perguruan Tinggi Universitas Negeri Manado (UNIMA), mendapat perhatian dari Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling (YSK).

Bentuk perhatian ini, ditunjukan Gubernur Sulut lewat pengajuan permohonan persetujuan untuk dibukakanya Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Pertanian (Faperta), di Kampus UNIMA Manado, kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi (Mendikdiristek) Republik Indonesia.

Bacaan Lainnya
Suasana pertemuan Pemprov Sulut dan Civitas Kampus UNIMA di Wisma Gubernur di Manado.

Pengajaun kedua fakultas ini pun langsung mendapat respon dari Presiden RI Prabowo Subianto., yang kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan dan Kemendikdiristek dengan mengirim sejumlah tim ke UNIMA guna melakukan verifikasi kesiapan Infrastruktur, SDM, dan kualitas akademik sebagai syarat pembukaan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian UNIMA.

Selanjutnya, dari Dirjen Diktiristek Prof. Khairul Munadi beberapa hari lalu juga telah berkunjung guna memberikan pendampingan terkait pembentukan dua fakultas baru tersebut sebagai komitmen kuat pemerintah pusat dalam mengawal pendirian kedua fakultas tersebut.

Penandanganan MoU oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling bersama Rektor UNIMA, Prof. Joseph Philip Kambey.

Perjuangan ini pun akhirnya membuahkan hasil dengan dibukanya kedua fakultas tersebut secara resmi oleh Gubernur Sulut, Yulius Selvanus., didampingi Sekda Pemprov Tahlis Gallang., dan Ass 1 Pemprov Sulut, Denny Mangala., sekaligus dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Rektor UNIMA Prof. Joseph Philip Kambey., di Wisma Negara Manado. Jumat (12/12/2025)

Dalam kesempatan ini, Gubernur Yulius Selvanus menjelaskan bahwa pengajuan ini bukan sekedar kebutuhan pendidikan, tetapi kebutuhan strategis untuk pembangunan sulut.

“Kehadiran fakultas kedokteran, akan menghasilkan tenaga medis lokal yang siap ditempatkan di seluruh wilayah sulut, termasuk daerah kepulauan. Dan untuk fakultas pertanian, diharapkan menjadi pusat inovasi pertanian dan teknologi pangan dalam rangka mendukung program penguatan ketahanan pangan di daerah,” ujar Gubernur.

Gubernur Yulius Selvanus juga menegaskan, bahwa percepatan pembukaan dua fakultas ini sebagai jawaban atas kebutuhan nyata daerah.

Sementara itu, Rektor UNIMA Prof. Joseph Philip Kambey., menyatakan pihaknya secepatnya akan menargetkan izin operasional Fakultas Kedokteran UNIMA dapat terbit pada Mei 2026.

“Jika target ini tercapai, maka untuk penerimaan mahasiswa baru FK UNIMA dapat dilakukan pada tahun akademik berikutnya” pungkasnya.

Langkah pengembangan dunia pendidikan yang diambil pemerintah dengan mengupayakan penambahan fakultas di UNIMA, menjadi solusi dalam meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulut. */Dee

Advetorial.

 

Pos terkait