NEFAnews.com – Bencana Alam di Aceh, Sumatera Barat, Jawa Timur, menuai empati dan perhatian publik.
Banjir dan tanah longsor di Aceh dan Sumatera Barat mengakibatkan 776 jiwa meninggal dunia dan ratusan orang dinyatakan hilang, serta jutaan orang terdampak banjir, bahkan beberapa desa hilang terbawa banjir.
Begitu pun erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur yang menunjukan rutinitas letusan siginifikan, dimana dalam sepekan tercatat sebanyak 54 kali erupsi. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Semeru berada pada Level III (Siaga).
Kedua bencana alam ini pun menuai simpati dan empati dari semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun TNI Polri yang saat ini terjun langsung membantu masyarakat yang saat ini dihadapkan dengan bencana alam.
Di Kotamobagu sendiri, dukungan moril maupun materil dari pemerintah maupun TNI Polri terus mengalir.
Tadi pagi, Polres Kotamobagu turut memberi dukungan dengan menggelar sholat Ghoib berjamaah di Masjid Al-Mustaqim Mapolres, yang digagas AKBP Irwanto SH MH., dan diikuti oleh seluruh personel beragama Islam. Dan untuk personel yang beragama Kristen dan Hindu, menggelar doa bersama di Aula Pertemuan. Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini disampaikan Kasie Humas Polres Kotamobagu, AKP I Dewa Gede Dwiadyana., mewakili Kapolres Kotamobagu, merupakan wujud Solidaritas dan empati terhadap saudara sebangsa yang mengalami musibah di daerah Sumatera dan Jawa yang membawa duka bagi semua.
“Semoga para korban yang meninggal mendapat tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT. Dan semoga musibah yang melanda saudara kita segera berakhir dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. *
Dee.
