NEFAnews.com – Masyarakat Sulawesi Utara, terlebih khusus Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya (BMR), bertanya -tanya terkait sosok pria yang diketahui bernama Fitno yang hadir pada malam acara syukuran Marlina Moha Siahaan (MMS) yang digelar beberapa hari lalu di Kafe Footsal, Kota Kotamobagu.
Tak banyak yang tau sosok Crazy Rich asal Pondok Indah Jakarta yang cukup terkenal di kalangan para pengusaha dan selebriti adalah seorang pengusaha sukses ternama di Indonesia.
Meski demikian beberapa warga Kota Kotamobagu mengaku telah mengenal sosok Fitno sebagai selebriti Instagram atau selebgram yang dermawan serta rajin bersedekah.
“Saya mengenal dan mengikuti Fitno di Instagram. Pak haji Fitno adalah sosok yang baik, dermawan dan peduli kepada sesama terutama kaum duafa,” ucap Syifa kepada media ini.
Berbeda dengan Bastian warga Kelurahan Biga yang mengaku sudah mengenal Fitno dari beberapa media sosial dan media pemberitaan.
“Saya sudah mengenal Bang Fitno dari media sosial dan pemberitaan. Setahu saya beliau adalah pengusaha sukses lewat koorporasi yang dibangunnya sediri,” tutur Bastian.
Kehadiran Fitno di acara syukuran MMS cukup menarik perhatian para tetamu undangan, hingga menimbulkan berbagai pertanyaan terkait sosok pria yang hadir mengenakan jaket kuning dengan senyum bahagia menghiasi wajahnya.
Dari hasil penelusuran media kami, crazy rich yang mempunyai kebiasaan bersedekah setiap hari ini memiliki nama lengkap Muhammad Fitno, asal dari Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Pria kelahiran 19 November 1973 Palembang ini lahir dari keluarga sederhana, putra bungsu dari 11 bersaudara putra dari seorang buruh di PT Timah.
Lahir dari keluarga yang sederhana dan biasa saja, Fitno kecil terkadang harus membantu orangtuanya berjualan di pasar agar dapat membeli baju pada saat hari raya.
Melihat keadaan ekonomi keluarganya yang pas – pasan, Fitno akhirnya memutuskan untuk merantau ke Ibukota Jakarta beradu nasib bermodalkan ijazah SMA dan keahlian telekomunikasi.
Nekat merantau ke Ibukota Jakarta dengan Modal Rp.50.000.
Fitno yang hari ini menjadi seorang miliarder bahkan triliuner, siapa sangka dahulu saat merantau ke Ibukota hanya mengantongi uang sebesar Rp.50 ribu rupiah untuk biaya perjalanan sekaligus biaya betahan hidup di Kota Jakarta sambil mencari pekerjaan.
Dengan kegigihan dan kesabaranya mengikuti berbagai interview di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasj, akhirnya Fitno berhasil mendapatkan pekerjaan yang menawarkan berbagai produk kepada konsumen melalui telepon dengan upah sebesar Rp.600 ribu rupiah.
Merantau ke luar negeri
Merasa tak cukup dengan penghasilan yang sangat rendah dibawah standar upah minimum, Fitno yang memiliki angan – angan dan cita – ingin membahagiakan orangtua dan keluarga, memutuskan untuk merantau keluar negeri demi merubah nasib dan mencoba peruntungan demi mewujudkan impiannya.
Setelah dua tahun lebih bekerja di Tukcell di Turki, Fitno berhasil mengumpulkan modal serta memiliki cukup pengalaman, akhirnya Ia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia guna memulai bisnisnya di bidang telekomunikasi.
Berhasil Bangun Bisnis di Bidang Telekomunikasi
Berkat kegigihannya, bisnis yang dirintisnya dengan susah payah akhirnya membuahkan hasil hingga berhasil membangun perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang diberi nama PT. Mac Sarana Djaya, dimana dirinya sendiri merupakan Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama di perusahaan tersebut.
PT. Mac Sarana Djaya sendiri terbilang sebagai perusahaan bonafit karena merupakan perusahaan penyedia Hosting Netral terbesar di Indonesia dengan menggunakan system antena terdistribusi in-building, dengan penyewaan Distribusi Antena Sistem atau DAS.
Tak sampai disitu, pria yang setiap hari menyisihkan jatah sedekah sebesar Rp.10 juta rupiah ini pun kemudian mengembangkan bisnisnya di berbagai bidang, diantaranya; bidang perhotelan, kuliner, property hingga fashion dan masih banyak lagi.
Meski telah berhasil meraih puncak kesuksesan, pemilik akun Instagram @Fitno_fabulous ini masih tetap mempertahankan sifat dan sikap layaknya anak kampung dengan mempertahankan tata krama, etika, adat istiadat dan kebudayaan lokal dengan terus menebarkan ‘Kasih sayang dan cinta kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja”.
Berikut daftar bisnis Muhammad Fitno:
1. Telekomunikasi: Melalui PT. Mac Sarana Djaya menyediakan hosting netral,
2. Perhotelan: Memiliki merek F Hotel yang dikelola oleh PT. F200,
3. Kuliner: Memiliki Restoran Kampoeng Bangka yang menyajikan masakan Bangka Belitung, serta Martabak “BANG”
4. Properti: Memiliki Villa Padi Jakarta, yang dikelola oleh anak usaha PT. MFI Bhumi Sriwijaya,
5. E-commerce: Memiliki marketplace Ebaba, yang menyediakan kebutuhan fashion muslim. (Dilansir dari berbagai sumber).
Penulis: Dee.
