Pekerjaan Proyek Berbandrol 20 Miliar Peningkatan Jalan Dondomon – Mopuya Belum Tuntas

NEFAnews.com – Proyek Peningkatan Jalan Dondomon–Mopuya yang dikelola oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara hingga kini belum juga rampung, meski waktu pelaksanaan kian mendekati batas akhir kontrak.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menegaskan bahwa memasuki penghujung tahun anggaran, progres fisik proyek harus mencapai minimal 90 persen. Namun Fakta di lapangan justru menunjukkan kondisi sebaliknya.

Berdasarkan pantauan media, sejumlah ruas jalan masih belum teraspal, sementara batas waktu pekerjaan hanya sampai 29 Desember 2025. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar terkait keseriusan pelaksana proyek dalam memenuhi target yang telah ditetapkan.

Tak hanya soal keterlambatan, kualitas pekerjaan juga menjadi sorotan. Di lapangan ditemukan bahwa material batu yang digunakan bukan batu kali sebagaimana mestinya. Sebagian material justru diduga menggunakan batu rep atau bongkahan bekas, padahal dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) telah dialokasikan biaya untuk material batu kali sesuai spesifikasi teknis.

Proyek ini berada di bawah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Utara, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Pekerjaan: Peningkatan Jalan Dondomon–Mopuya
Waktu Pelaksanaan: 85 (delapan puluh lima) hari kalender
Nilai Kontrak: Rp20.580.246.000
Sumber Dana: APBN
Tahun Anggaran: 2025
Konsultan Supervisi: PT Muliatama, PT Adhimascipta Dwipantara (KSO)
Pelaksana: PT Nusantara Sejahtera Bersama
Perusahaan Terkait: PT Garis Putih Sejajar, PT Panca Prakarsa

Dengan nilai kontrak yang mencapai lebih dari Rp20 miliar, proyek ini menjadi perhatian serius publik. Masyarakat pun mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh, baik terkait keterlambatan pekerjaan maupun dugaan penyimpangan spesifikasi material.

Jika terbukti terdapat pelanggaran, maka hal ini berpotensi merugikan keuangan negara serta mencederai kepercayaan publik terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur nasional.

 

‌Meski belum berhasil dihubungi, hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Glen Rauw ST,MT selaku PPTK (Pejabat Pembuat Komitmen) Masi terus dilakukan. (Andry)

banner1

Pos terkait