Perekrutan Badan Relawan Nusantara Raya Boltim Diduga Tidak Merata dan Tertutup, Satu Desa Hampir 50 Orang!

Oplus_131072

NEFAnews.com – Pembentukan Pengurus Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), di duga tidak transparan.

Pasalnya, perekrutan relawan mulai dari tingkat DPC, PAC hingga Ranting, dilakukan tanpa sepengetahuan masyarakat umum.

Berdasarkan informasi yang media kami terima, semisal di Kecamatan Modayag Barat, pengurus yang bertugas sebagai Verifikator di desa – desa, tidak dilakukan sesuai kependudukan dan beberapa justru kebagian hanya 1-2 anggota bahkan ada desa yang tidak memiliki memiliki anggota BRNR.

“Pengurus Ranting BRNR desa di kecamatan Modayag Barat, anggotanya  didominasi desa Bangunan Wuwuk yang diperkirakan mencapai 50 orang. Beberapa desa hanya kebagian 1-2 orang, bahkan Desa Inaton tidak mendapat kebagian sama sekali,” ungkap salah satu sumber terpercaya.

Bahkan menurut dia, perekrutan tidak berdasarkan domisili dan tempat bertugas anggota, serta terdapat keanggotaan satu keluarga lebih dari satu orang.

“Banyak relawan yang bertugas bukan ditempat dia tinggal sehingga tidak menguasai wilayah. Dan beberapa pengurus ada yang suami istri, ada juga anak dan orangtua,” pungkasnya.

Terkait informasi ini, media kami mencoba menghubungi Ketua PAC BRNR Modayag Barat, Syane Pundoko., untuk dimintai keterangan terkait kepengurusan di desa – desa.

Melalui WhatsApp milik pribadinya, Syane dengan singkat menjawab tidak bisa memberi keterangan tanpa sepengetahuan ketua DPC.

“Mohon maaf saya tidak bisa memberi informasi tanpa ijin ketua,” jawabnya singkat. Jumat (3/1/2025).

Hingga berita ini turunkan, media kami belum mendapat penjelasan resmi baik dari pengurus BRNR kecamatan maupun kabupaten.

Dapat diketahui, Barisan Relawan Nusantara Raya merupakan organisasi yang di dirikan pada tanggal 3 Juli 2023, oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Organisasi yang disahkan pada tanggal 9 Oktober 2024 ini juga merupakan implementasi dari organisasi Barisan Relawan Prabowo Nusantara (BRPN).

Program di bawah tanggung jawab Badan Gizi Nasional ini mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp71 Triliun untuk tahun 2025, dan akan beroperasi pada bulan Januari.

Adapun tujuan organisasi ini yakni; untuk mendukung program program pemerintah dan memberikan Kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan dan juga pembangunan serta memastikan setiap program pemerintah tepat sasaran.

Kepengurusan BRNR sendiri telah dibentuk mulai dari tingkat pusat hingga daerah sampai di desa-desa dengan sistem rekrutmen.

BRNR memiliki Visi yang bertekad untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Serta mempunyai Misi; Menggalang persatuan melalui kegiatan positif relawan di Nusantara, Memberdayakan masyarakat dalam ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, Meningkatkan kepedulian sosial dengan bantuan darurat dan aksi sosial, Memperkuat nasionalisme melalui kegiatan kebudayaan dan patriotisme, Membangun kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan organisasi lain, dan Menyukseskan Program Pemerintah Prabowo – Gibran.

Red.

banner1

Pos terkait