Pernah Jadi Protokoler, Ini Jabatan Clief Wangke Saat ini

Photo kolase, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling dan Clief Wangke yang baru dilantik sebagai Kepala Bidang Kominfo Sulut,

NEFAnews.com, sulut. Satuan kerja di Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sulawesi Utara (Sulut) mengalami perubahan formasi struktur kepegawaian.

Sebagai dinas yang menjadi pusat transformasi dan publikasi pemerintahan bagi masyarakat, Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK)., melakukan perubahan struktur organisasi kepegawaian dengan menempatkan Clief Wangke, S.Sos., sebagai Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Daerah Provinsi Sulut.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Clief Wangke., sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bagian di Biro Protokol, Komunikasi, dan Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulut, dimana kesehariannya dihadapkan dengan aktifitas pimpinan dan sejumlah agenda pemerintahan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Dengan pengalamannya di bidang protokoler tersebut, oleh Gubernur Yulius Selvanus., pria yang bernama lengkap Clief Rigel Wangke., kini diberi kepercayaan menempatkan posisi strategis di Dinas Kominfo sebagai kepala bidang.

Clief Wangke (tengah), bersama pejabat lainnya, saat mengikuti pengambilan sumpah dan janji jabatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling.

Bersama pejabat administrator lainnya, penggemar sepak bola asal Italia (Gli Azzurri), menghadiri undangan penyerahan jabatan sekaligus pengambilan sumpah dan janji jabatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Yulius Selvanus., di Wisma Negara Bumi Beringin, Kota Manado, Selasa (30/12/2025).

Sementara itu, mantan Kepala Bidang Kominfo Hendra Tambajong., saat ini dipercayakan sebagai Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerja Sama pada Badan Pengelola Perbatasan Daerah, yang juga merupakan jabatan strategis mengingat wilayah perbatasan menjadi salah satu fokus pembangunan dan penguatan kedaulatan daerah Sulawesi Utara.

Gubernur Yulius Selvanus., usai memimpin pengambilan sumpah jabatan menyampaikan menegaskan bahwa jabatan bukanlah simbol kekuasaan, melainkan amanah yang menuntut tanggung jawab dan hasil kerja nyata dan lebih mengedepankan kinerja berbasis dampak bagi masyarakat.

“Jabatan itu bukan formalitas struktural. Ada tanggung jawab besar di dalamnya. Yang dinilai adalah kinerja dan manfaatnya bagi rakyat,” tegas Yulius.

Gubernur juga menekankan pentingnya disiplin, kepatuhan terhadap aturan, serta pelayanan publik yang profesional dan responsif. Ia mengingatkan agar tidak ada perangkat daerah yang bekerja sendiri-sendiri tanpa koordinasi.

“Tidak boleh ada yang berjalan sendiri-sendiri. Semua harus bergerak dalam satu arah dan satu tujuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Yulius meminta para pejabat aktif membangun komunikasi lintas sektor. Menurutnya, ego sektoral hanya akan memperlambat laju pemerintahan dan menghambat pencapaian target pembangunan daerah. */Dee.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

banner1

Pos terkait