NEFAnewa.com – Sepanjang tahun 2025, di bawah kepemimpinan Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku., angka kemiskinan di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Bersasarkan data resmi yang di rilis Bdan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024 angka kemiskinan berada di angka 5,87 persen. Nakmun sepanjang tahun 2025 dari bulan ke bulan, pemerintah kabupaten (Pemkab) boltim mampu menekan di angka 5,32 persen. Artinya, dengan jumlah penduduk miskin berkurang dari 4.410 jiwa menjadi 4.040 jiwa.
Capaian tersebut menempatkan Boltim sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah di Provinsi Sulawesi Utara.
Selain itu, miskin ekstrem di Boltim juga berhasil ditekan hingga di angka nol persen. Ini membuktikan bahwa di kepemimpinan Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku., telah berhasil menghilangkan data miskin ekstrem di wilayah Boltim dan menunjukan keberhasilan dalam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan ini berkat kemapuan pemkab boltim terima di bidang kesehatan dan gizi yang menunjukkan kemajuan signifikan. Dimanan angka penderita stunting mengalami penurunan drastis dari 28,40 persen pada tahun 2023 menjadi 18,80 persen pada tahun 2024.
Prestasi ini menempatkan Boltim sebagai kabupaten dengan penurunan tercepat keempat di Sulawesi Utara, sekaligus meraih penghargaan terbaik ketiga nasional dalam penilaian kinerja penurunan stunting tahun 2025.
Selain kesehatan dan gizi, di bidang ekonomi menunjukan pertumbuhan daerah tetap stabil di angka 5,14 persen, dengan tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,35 persen menjadi 5,34 persen.
Data ini diungkap Bupati Boltim Oskar Manoppo saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Modayag Induk, Kamis (30/10/2025).
“Ekonomi kita tetap tangguh meskipun dinamika nasional terus berubah. Namun keberhasilan ini tidak membuat kita berpuas diri, sebab masih banyak tanggung jawab dan janji yang harus diwujudkan bersama,” ucap Bupati.
Tahun keberhasilan ini pun oleh Bupati Boltim disebut sebagai periode penting dalam mempercepat pelaksanaan program-program unggulan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Nakmun demikian disampaikan Bupati ada beberapa hal yang harus terus di dorong untuk menekan angka kemiskinan sekaligus pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti:
1. Program beasiswa melalui APBDes Perubahan Tahun 2025.
2. Bantuan dana duka.
3. Bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni serta pembangunan rumah layak huni.
4. Program layanan kesehatan terpadu.









