NEFAnews.com – Dapat kita pahami bahwa Media Sosial (medsos) adalah sebagai platform untuk berbagi informasi, penyebaran berita, Opini, konten edukatif, photo dan video secara luas dan cepat.
Nakmun belakangan medsos berubah menjadi wadah penyebaran berbagai informasi yang tidak bijaksana dan tidak mendidik dengan menampilkan informasi menyesatkan atau hoaks maupun penyebaran konten yang menampilkan prilaku menyimpang terutama konten negatif yang ditayangkan kaum milenial yang berdampak negatif di kehidupan masyarakat dan stabilitas sosial.
“Banyak kasus sosial berawal dari hilangnya kontrol diri, lemahnya pengawasan keluarga, serta pergaulan yang tidak terarah. Jika perilaku menyimpang tidak dicegah sejak dini, konsekuensi sosialnya bisa panjang. Mulai dari penelantaran nilai moral, gangguan psikologis, hingga potensi tindakan kekerasan dan eksploitasi,” kata Noval.
Noval mengajak kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam menangani persoalan tersebut.
“Kami berharap orang tua, tokoh agama, dan sekolah turut menguatkan pendidikan karakter. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan ketika masalah sudah terjadi,” ajak Noval.
Ia juga mengimvau agar semua pihak untuk bersama – sama menjaga dan mengawasi pergaulan generasi agar terhindar dari perilaku yang menyimpang.
“Mari bersama kita awasi penggunaan media sosial dan lingkungan pergaulan generasi muda. Perkuat pendidikan agama, moral, dan budaya di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat serta optimalkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam pembinaan sosial,” pungkasnya.
Dee.










