Pesawat SAM Air Jatuh di Pohuwato, Empat Penumpang Meninggal Dunia

NEFAnews.com – Pesawat Perintis milik PT. Semuwa Aviasi Mandiri PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) jenis Twin Otter atau PK -SMH (DHC-6) dengan kapasitas 19 penumpang, mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan empat penumpang meninggal dunia. Minggu, 20 Oktober, tadi pagi.

Pesawat yang melayani rute penerbangan dari Bandara Djalaluddin, Bandara Djalaluddin,Kabupaten Gorontalo, menuju Bandara Bumi Panua, jatuh di area tambak warga di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Pohuwato Gorontalo, tak jauh dari bandara sebelum Runway, pukul. 08.30 Wita atau 09.30 Wib.

Akibatnya pesawat tersebut mengalami kerusakan berat pada bagian depan awak pesawat hingga mengakibatkan keempat penumpang dinyatakan meningal dunia.

Dilaporkan sebelumnya, Pesawat Sam Air sempat melakukan kontak dengan AIRNAV Makassar, nakmun kemudian kehilangan kontak hingga akhirnya ditemukan jatuh di area Bandara Djalaludin Pohuwato.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Heriyanto., mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 09.00 Wita dari terkait jatuhnya pesawat dari pihak AIRNAV Makassar.

Dari penampakan kondisi pesawat tampak hancur, hingga mengakibatkan bagian depan dan sayap pesawat terlihat terpisah dari badan pesawat.

Dari informasi Basarnas Gorontalo, kejadian ini mengakibatkan empat korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Sejumlah korban kini sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Otoritas penerbangan PT Sam Air hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Diketahui, Pesawat Sam Air yang lepas landas dari Bandara Djalaludin Pohuwato, Gorontalo, pukul 07.03 Wita, dan diperkirakan akan tiba di Bandara Panua Pukul.33 Wita dalam kondisi cuaca berawan.

Adapun korban meninggal akibat kecelakaan tersebut, yakni Kapten M. SaefuRub, Kopilot M. Artur F.G, Enginer Budi dan Penumpang Sri Mayke Male. ***

Red.

 

 

banner1

Pos terkait