NEFAnews.com – 100 Hari Kerja Kepemimpinan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo dan Wakil Bupati, Argo Sumaiku., Pemerintah Kabupaten Boltim mampu menekan angka kemiskinan hingga berhasil menempati posisi terendah ke-4 di Sulawesi Utara.
Bedasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru tahun 2025, pertumbuhan ekonomi menunjukan angka signifikan melebihi diatas rata – rata nasional.
Hal ini disampaikan Kepala BPS RI, Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, yang mengungkapkan capaian kinerja ekonomi dan tata kelola statistik di Boltim.
“Suatu kebanggan Boltim mampu menunjukan pertumbuhan ekonomih diatas rata – rata nasional, 5,13, dengan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di angka 40,33% dari Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan”, ungkap Amalia.
Dengan demikian menurut Amalia., angka kemiskinan di Boltim saat ini berhasil menempati posisi terendah ke – 4 di Sulawesi Utara.
“Angka Kemiskinan di Boltim saat ini berada di posisi terendah se Sulut yakni di angka 5,87%. Dengan demikian Boltim mampu meraih penghargaan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dengan predikat Kategori “BAIK” untuk pengelolaan statistik sektoral,” ujarnya.
Menanggapi perubahan angka signifikan pertumbuhan ekonomi berdasarkan data BPS, Bupati Boltim Oskar Manoppo., menegaskan pihaknya berkomitmen pada pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Ini adalah pemicu bagi kami untuk bekerja lebih maksimal. Kami ingin pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif, dan dampaknya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.” ucap Oskar.
Oskar juga menambahkan capaian Indeks pertumbuhan ekonomi daerah tidak lepas dari kerjasama semua pihak.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan sinergi kita bersama. Mari terus berkolaborasi demi Boltim yang semakin maju dan sejahtera”, ujar Oskar.
Dee.