NEFAnews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), melalui program Keluarga Penerima Harapan (PKH) menyalurkan 139 bantuan pangan alokasi bulan Oktober – November, yang gelar di Gudang Bulog Paceda, Bitung, Selasa (11/11/2025).
Langkah ini bagian dari kebijakan Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK), guna mengintervensi harga pangan di pasaran menjelang perayaan hari besar keagamaan umat Kristian dan tahun Baru (Nataru).
Menurut YSK, bantuan ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjelang nataru serta merupakan tindak lanjut dari kebijakan nasional guna menjaga stabilitas pangan.
“Bantuan ini bukan hanya soal distribusi beras dan minyak goreng, tetapi bentuk nyata kepedulian pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” ujar YSK.
YSK mengungkapkan sebanyak 14 ton pangan murah siap didistribusikan ke 15 Kota dan Kabupaten se Sulut.
“Kita pastikan tidak ada daerah yang terlewat, termasuk Miangas dan wilayah kepulauan lain yang menghadapi tantangan geografis. Prinsipnya, penyaluran harus tepat sasaran dan tepat waktu,” ungkap YSK.
Dikesempatan ini pula, YSK menyampaikan capaian Pemprov Sulut menekan arus inflasi hingga berhasil meraih peringkat ke tiga terendah nasional.
“Capaian ini menunjukkan bahwa kerja sama lintas sektor berjalan efektif. Saya berharap bantuan pangan ini semakin memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas inflasi di Sulut. Capaian ini berkat kerjasama antara Penprov, Bulog, pemerintah kabupaten/kota, TNI–Polri, dan seluruh elemen masyarakat,” ucap YSK.
Gubernur berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat agar dapat merayakan hari natal dengan sukacita dan rasa aman, tutupnya.
Disisi lain, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulut–Gorontalo, Erwin Tora, menambahkan pihaknya siap mendistribusikan bantuan secara bertahap ke seluruh kabupaten dan kota.
“Bulog telah menyiapkan stok beras sebanyak 20 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan hingga Maret 2026. Dan Kami memastikan seluruh bantuan akan terdistribusi secara bertahap ke seluruh daerah di Sulut, dan akan mengawasi langsung pendirstribusian agar diterima langsung oleh penerima,” pungkas Tora.
Dee.
