NEFAnews.com – Ribuan pasukan Barisan Garda Adat Terdepan (Brigade) Bogani Dumoga Bersatu mengikuti pengukuhan yang berlangsung di Lapangan Desa Ibolian Kecamatan Dumoga Tengah. Selasa (29/4/2025).
Pengukuhan dihadiri dan dilakukan langsung oleh Panglima Brigade Bogani BMR Drs.H.Zainul Armyn Lantong, SH, disaksikan para Camat, Sangadi serta Lembaga Adat Desa se Dumoga Bersatu.
Sebanyak 2000 pasukan brigade bogani memadati lapangan Desa Iboliang, perwakilan 6 kecamatan yakni; Dumoga, Dumoga Timur, Dumoga Tengah, Dumoga Utara, Dumoga Barat dan Dumoga Tenggara.
“Terima kasih atas kehadiran Panglima Besar Bolaang Mongondow Raya, Drs.H.Zainul A. Lantong bersama rombongan yang telah berkesempatan hadir di tempat ini. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sangadi dan camat se Dumoga Bersatu yang telah turut serta mensukseskan kegiatan hari ini,” ucap Haryono.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Brigade Bogani BMR Zainul Lantong dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya deklarasi yang terbilang sukses dan spektakuler.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pengurus dan panitia yang telah menggelar kegiatan ini. Dan saya sangat bangga pelaksanaan deklarasi hari ini digelar sangat meriah dan spektakuler,” ucap Panglima Besar Brigade Bogani yang akrab disapa Papa Miti.
“Anggota brigade bogani yang akan dikukuhkan hari ini sebanyak 2000 personel. Ini cukup membanggakan dan akan menjadi barometer nanti bagi daerah lain baik BMR maupun di luar daerah.,” ujar Panglima.
Panglima berharap, kepengurusan brigade Dumoga Bersatu memiliki visi misi yang selaras dengan program pemerintah.
“Kami berharap keberadaan brigade bogani Dumoga Bersatu dapat eksis dan memiliki visi misi yang selaras dengan pemerintah serta bersama – sama menjaga stabilitas keamanan daerah khususnya di wilayah Dumoga Bersatu. Selamat dan sukses atas dikukuhkan semoga brigade bogani Dumoga Bersatu solid sukses dan tetap berpegang teguh kepada motto leluhur yakni “Motto Tabian, Motto Tanoban bo Motto Tompiaan,” pesan Panglima.
Sementara itu, Ketua AMABOM sekaligus Sekjen Brigade Bogani BMR, Dr. Muliadi Mokodompit SE SH M.Si., menambahkan empat karakter yang wajib dimiliki setiap anggota brigade bogani.
“Seorang Bogani atau anggota brigade bogani wajib memiliki empat karakter yakni; Mokodotol, Mokorakup, Mokoanga bo Mokodia. Dapat kita pahami bahwa masyarakat BMR diikat dengan empat aspek yakni aspek biologis, geografis, sosiologis dan secara politis. Oleh sebab itu, masyarakat BMR tidak menganut hukum darah. Nakmun lebih menganut hukum tanah yang artinya dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, sehingga siapupun selama ingin hidup bermasyarakat dan mau menerima adat Mongondow dalam kehidupanya maka disebut masyarakat Mongondow. Dan patut kita ketahui bersama bahwa adat BMR menjadi benteng utama pertahanan daerah ditengah derasnya arus globalisasi, karena mahalnya adat tidak bisa dibeli dan murahnya adat juga tidak dapat dibeli,” tambahnya.
Diketahui, para tokoh masyarakat Dumoga bersatu yang mengikuti pengukuhan Brigade Bogani Dumoga Raya antara lain, Felix Rapar Sangadi Pinonobatuan-Ketua APDESI Bolmong, Sangadi Ibolian Hamandu Mamonto, S.Pd, MAP, Sangadi Kinomaligan Hariono Bobuyongi, S.Pd, Lurah Imandi, Sangadi Ikuna, Muliono Mamonto, SH, Sanagdi Dumara Saipudin Djangkarang, SH, Sangadi Tapa Daka Satu Among Kangki, SH, Sangadi Dumoga Tata Okay, Sangadi Toraut, Sangadi Kosio, dan seluruh sangadi Kecamatan Dumoga Tenggara.
Kegiatan turut dihadiri Panglima Dumoga Bersatu Ridel Manoppo., Taslim maku., Dewan Adat BMR, Longki Mokoginta, Hasban Bahansubuh, ST, Drs. Hamri Binol, Ketua Forum Perguruan Tinggi BMR Supit Mamuaya, S.Kom, M.M.Si, Ketua Bobay Adat Kotamobagu Ibu Yati Kolopita, SH, Danramil Dumoga, Kapten Inf. Sardi Mamonto, Ketua Dewan adat Dumoga Ramli Mamonto dan Polsek Dumoga Barat, dan masyakat adat Dumoga Raya.
Dee.
