NEFAnews.com_Kisah dua Bocah yang viral di Media Sosial asal Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, langsungmendapat kunjungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
Kedua bocah yang masih berumur 9 dan 8 tahun tersebut, ramai diperbincangan di jagad maya dan menjadi sorotan nitizen hingga ratusan kali dibagikan.
Salah satu akun Facebook (fb) yang juga turut membagikan yakni @Sofia Basalamah yang dalam postingnya tampak membagikan postingan Matth Papualo yang menampilkan gambar kedua kakak beradik yakni Hanafi dan Hanifa yang sedang tertidur lelap bralaskan kasur tipis tampak memprihatinkan dengan caption “Pak dokter lia akang dulu ini 2 anak ini kasian dorang di SDN 2 nama murid Hanafi dan Hanifa Mogolaing. dorang p mama so nyanda ada kurang papa mar so jarang ja dapa lia kong dorang kurang ja makan minta pa birman. Dibaca: Pak Dokter tolong lihat dua orang anak ini, siswa di SDN 2 di Kelurahan Mogolain. Ibu mereka sudah meninggal, Bapak mereka juga jarang kelihatan, sehingga untuk makan mereka minta ke tetangga,” (Dikutip dari fb @Sofia Basalamah).
Menjadi @sorotan media sosial, Pemkot Kotamobagu pun langsung mengutus Dinas Sosial Kota Kotamobagu untuk melihat langsung keaadaaan kedua bocah yang terindikasi sebagai anak terlantar.
Berdasarkan hasil Assesmen yang dilakukan oleh pihak Dinsos Kota Kotamobagu, kedua bocah tersebut tidak seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Seperti yang dijelakan Kepala Dinas Kominfo Kota Kotamobagu, Moh.Fahri Damopolii., yang menyatakan bahwa, kedua bcah tersebut seorang yatim yang saat ini diasuh ayah mereka.
“Hasil assesmen dari Dinsos Kotamobagu, nyatanya tidak seperti yang ada di FB. Bapak Syarif adalah ayah dari Hanif dan Hanifa., masing masing berusia 9 dan 8 tahun. Kedua anak tersebut di asuh oleh ayah kandung dan masih sekolah di salah satu Sekoah Dasar (SD) di Kelurhan Mogolaing,” jelas Fahri.
Fahri juga mengungkakan., bahwa kedua anak tersebut berstatus sebagai anak yatim.
“Ibunya sudah meninggal dunia dan semuanya baik baik saja, bahkan Bapak Syarif kaget dengan berita di media sosial serta kunjungan warga ketempat kosnya,” ungkap Fahri.
Fahri juga menambahkan Pemkot melalui Dinsos langsug berkoorfinasi dengan Kelurahan Moglaing terkait bantuan sosial keluarga tersebut.
“Dinas Sosial juga lngsung berkoordinasi dengan Pemerintah di Kelurahan Mogolaing agar keluarga Syarif segera d idata dan masuk dalam DTKS agar bisa diintervensi melalui bantuan pemerintah,” pungka Fahri.