NEFAnews .com – Stunting dan Miskin Ekstrem dua hal yang menjadi ancaman terhadap tumbuh kembang anak yang harus menjadi prioritas dalam pembangunan suatu daerah.
Di Kelurahan Upai, Kota Kotamobagu, anak – anak penderita stunting dan warga masyarakat tang terindikasi miskin ekstrem, dikunjungi langsung oleh Wali Kota Kotamobagu dr. Weny Gaib, Sp.M., didampingi Ketua TP-PKK Kotamobagu, Ny. Rindah Mokoginta, S.E., M.Ec.Dev.
Dalam kunjungan ini, Wali Kota dan Ketua TP-PKK Kotamobagu juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada anak – anak penderita stunting dan warga masyarakat. Kamis (9/10/2025).
Usai menyerahkan bantuan, Wali Kota menegaskan pentingnya upaya bersama dalam menekan angka stunting dan kemiskinan di Kotamobagu, khususnya di Kelurahan Upai yang tercatat memiliki 14 balita stunting.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak. Hal ini terjadi karena kurangnya asupan gizi sejak masa kehamilan hingga anak lahir. Maka, perhatian terhadap gizi ibu dan anak harus dimulai sejak sebelum kehamilan, selama mengandung, hingga setelah anak lahir,” ujar Wali Kota.
Menurutnya, stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak. “Kalau ingin anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas, gizi harus dijaga sejak dini. Anak-anak yang sehat akan mampu belajar dengan baik dan kelak bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas,” pungkasnya.
Adapun bantuan yang diserahkan terdiri dari telur, kacang hijau, biskuit, minyak goreng, gula pasir, susu bubuk, serta tambahan vitamin khusus untuk balita stunting. Total penerima manfaat tercatat 14 anak stunting dan 35 warga miskin ekstrem. *
Dee.
